Daftar Isi
Bawah Arus
Disana ada pria
mencintai kehidupan
diantara tong sampah
duantara bu kota
Terletak hati pada manusia
yang mengemis
yang merana dipojokan terimnal
yang tersiksa dalan jam kerja
Ia setiap hari melihat
ia setiap hari membantu
dengan gagah berani
melebihi tentara negeri
Ia bawa makanan
ia berikan satu persatu
ia berikan apa itu kasih
ia berikan cinta atas manusia
Pejuang Kebenaran
Dunia ini semakin larut
dalam pahit nya hidup
dikala dunia sedang ribut
kau tahu itu tak mudah surut
Terasa sulit bagiku dan bagimu
mereka yang hilang
melewati dekade waktu
tak ada celah ketemu
Entah mengapa
para polisi memukul demontran
para tentara merampas hak rakyat
para pejabat tak mau tau soal rakyat
Kita kaum terididik
enggan diam kala dunia masih buram
diangkat toa dipinggir
diangkat lengan yang mengepal
itu tanda hari ini adalah perang
tak ada damai
tak ada kompromi
mereka sudah terlaluan
mereka sudah sewenang-wenang
apakah kita bisa diam saja ?
Kilas November
siang terik buruh tegak berdiri
depan sana dihadapan sang raja
ia tegak dan tak gentar
ia gagah seperti ksatria
Orang rumah menangis
soal harga yang semakin tinggi
para buruh kecewa
atas phk yang diterimanya
Nasib baik adalah turun kejalan
buruh berjuang menuntut haknya
dari mereka kapitalisme serakah
dari mereka para pejabat rakus
atas pajak semakin tinggi
atas nasi semakin mahal
diantara kesandaran palsu negara
buruh turun dari lorong lorong itu
buruh turun atas dasar kebenaran
buruh turun dengan hati yang tulus
Mahasiswa lupa diri
Persetan dengan mahasiswa
yang telah melukai hati banyak jiwa
duduk disana di istana
duduk dengan kepentingan
mahasiswa sudah buruk
mahasiswa sudah lupa
terlena dalam kekuasaan
Alih alih kerakyatan
Tak peduli dengan setiap kondisi
petani dirampas haknya ia diam
buruh diphk ia diam
kecuali politik kampus ia garang